Total Tayangan Halaman

Sabtu, 27 September 2014

MELATI KECIL


Oleh Rahma Raichan

Kepakan sayap sayap kecil mu
Lupakan sejenak duka lara mu
Meski perih membelenggu
Sambutlah hari indah untuk mu

Satu masa kan berubah
Menuntun langkah kita
Ke tempat yang terindah
Dimana tiada lagi derai air mata

Tersenyum lah duhai melati kecil
Tebarkan pesona kedamaian
Serta mimpi yang mewangi
Bahagia kelakkan menyertai

Disini,,,!! telah tersimpan
Banyak kisah yang gelisah
Tetaplah terjaga untuk satu asa,,,
Jangan pernah menyerah ini hari milik kita

Kepakan sayap sayap mu
Bias cakrawala mengiringi do'a do'a
Di setiap detak langkah mu,,,

PERJALANAN HIDUP


Oleh Nicma Faneri

Ku berjalan ..
berjalan terus tanpa henti
Sekalipun kaki telah lelah ..
lelah untuk menapaki jalanan yang berduri

Harus aku terjang
Kerikil-kerikil tajam
Yang menghadang..
ku tak akan lelah berjalan

Aku hanya inshan tuhan..
Berjalan sendiri dalam kesunyian
Mencari apa yang ku cari
Mencari mimpi yang telah pergi

Aku memiliki mimpi
ingin ku Raih mimpi itu
Namun..
Mimpi itu terlalu tinggi.

Mampukah aku..
Sampaikah tanganku
untuk meraih mimpi itu..
Mungkinkah?..

Oh Tuhan..
Engkau sang maha penyayang
Tempat di mana aku meminta dan mencurahkan segala kepenatan..

Tunjukan arah yang benar
Agar ku dapatkan jalan
Untuk meraih mimpi dan masa depan yang cerah ..

SAHABAT TERINDAHKU…


Oleh Imam Aris Sugianto Feat. Fitri Hidhayati

Mengenang hari pertamaku
Terdapat satu kisah meramu
Menusuk jiwa menambah kalbu
Menambah isi sesak jiwaku

Kapan lagi aku bisa berjumpa denganmu,
Wahai sahabat terindahku!
Mungkinkah aku akan melupakanmu…
Dan mungkinkah kau akan melupakanku..

Bayanganmu sulit hilang dari otakku
Fanamu membuatku yakin,
Akan kesetiaanmu sebagai sahabatku..

Tersenyumlah sahabatku..
Tataplah hari depan yang cermelang..
Jangan jadikan suatu alasan untuk menghalangi suatu citamu..

Tataplah matahari disaat siangmu.
Gapailah bintang disaat malammu

Tersenyumlah teman..
Sahabatku…
Aku akan selalu mendoakanmu
Untuk hari esuk yang lebih baik

Tambakrejo, 13 Desember 2007

JIKA


Oleh Rahma Raichan

Jika kau menyayangi ku
Marahi saat ku salah
Ingatkan aku saat ku khilaf
Bahagiakan aku saat ku sendiri

Jika sayang mu adalah benar
Jangan kekang aku dalam penderitaan
Dan biarkan aku dalam dunia ku

Jika kau merasa ku miliki
Maafkan aku jika mengecewakan mu
Terimalah aku dengan kekurangan ku
Ingatkan aku pada perubahan ku

Tapi jika kau mencintai ku
Katakan jika kau tak mengijinkan ku
Katakan jika ku selalu
Kecewakan mu,,,

TERBANG


Oleh Mia Islamidewi

Dari tanah, mengangkat kaki
Senti demi senti
Dari berdiri, hingga mendaku
Setelahnya terbang tinggi

Sang kaki kiri ku kokoh
Tubuh kuatku pantang roboh
Mata tajamku anti kecoh
Apakah siap sayap kiri?

Penyangga kanan kiri berdiri tegak
Siap bertabrak diperjalanan jauh
Akan lama
Jika kuat

Sayap kiri, yakinkan sayap kananmu
Pastikan kekuatan kirimu dan kekuatan kananmu

Kalian rapuh lalu kalian jatuh
Jika gagal menyatukan yang pecah

Berhenti memaksa, berusaha kendalikan
Kubur dalam egois, benamkan

Berdiamlah saat lelah
Berteduh saat terik
Berlindung saat badai
Lalu lanjutkan, kemudian teruskan

Jalan tak semuanya rata
Langit tak seterusnya biru
Gurun pun tak selamanya gersang
Dan hujan tak selamanya gelap,
Pelangi selalu bertugas tepat waktu

INDONESIA NEGERIKU


Oleh Eka Aryani

Ku lihat desah tangis dan tawa yang meredup
Lelaki yang membawa seribu baja
Menjajah wilayahku
Mengambil darah dan keringat dari bangsaku

Dengan luka di ujung tahta
Ku hantamkan tombak
Menjadi pekik dan deru getar di dada
Mengalahkan rasa egoismu

Maka darah dan wajah mengetuk pintu maut
Membakar dendam negeri
Dengan apa yang ku punya
Dengan apa yang ku pertahankan

Tak sudi keluargaku kau tindas
Tak rela indonesia kau ambil
Kau takan bisa menghapus semangatku
Karena indonesia negeriku

JATUH CINTA



Oleh Cha Nissa

Hari Itu.....
Untuk pertama kalinya
kita "Jalan" hanya berdua.
Berdua...
Tanpa ada seorang pun.

Pertama kali berpegangan tangan
Pertama kali kau lindungi aku
Pertama kali makan bersama
Pertama kali aku merasa senang karenamu.

Awalnya aku gugup
Awalnya aku gengsi
Awalnya aku grogi

My Man...
My Male...
My Boy....

Hari itu.......
Awal aku menyukaimu
Awal aku menyayangimu
Awal aku mencintaimu, dan
Awal dari aku mulai merindukanmu disaat kau tak disampingku.

AIR MATA IBU


Oleh Atmaja Ningrum. M

Sakit yang kurasakan
Membuat air mata ibu ku jatuh
Derita yang kurasakan
Membuat air mata ibu ku berderai

Air mata
Yang membuat aku semakin menderita
Tuk melihatnya
Air mata pilu ibu ku

Di setiap butir doa nya ada namaku
Di setiap bulir air matanya tersebut namaku

Aku hanya sekadar anak-anak
Yang hanya bisa menghapus air matamu
Dan tidak bisa menghapus pilu mu

Maafkan aku ibu

TUHAN JAGA RASA CINTAKU


Oleh Tiara Mela Sari

Tuhan tolong jaga rasa cinta ini..
jangan biarkan pudar bersama sang waktu..

Aku ingin pandangan ini hanya untuknya..
Hati ini hanya tertulis namanya..
Nafas ini hanya untuknya..
hidup ku hanya untuknya..

Tuhan jaga lah hati ini..
penjarakan hati ini..
biar tiada lagi celah untuk cinta yang lainnya..

Aku sangat menyayanginya..
dan di alam sadarku ini..
aku hanya mohon..
jaga rasa ku ini..

UNTUKMU

Oleh Thoheer

Pernah Aku coba memilah kamus
Kupisahkan setiap katanya
Kukumpulkan dengan yang sejenisnya
Kuhaluskan beberapa yang masi kasar

Tampa dituntun kawa’id kucoba merangkai
Diatas bergantian kebawah
Dibawah bergantian keatas
Depan, belakang, kiri dan kanan juga bergantian

Ada terang maka ada juga gelap
Begitu hakekat hidup
Ku susun dengan bijak
Dengan pola satu dua bergantian

Dan pasti ada akhirnya
Maka tampakalah
Anyaman kata cinta
Untukmu...

Makassar,2014

Rabu, 24 September 2014

Isi Perjanjian Linggarjati



Setelah perundingan di Hooge Veluwe gagal maka Inggris sebagai penengah konflik mencoba mengatasi permasalahan Indonesia - Belanda dengan mempertemukannya di Linggarjati, dekat Cirebon. Perundingan antara Indonesia dengan Belanda ini dilaksanakan pada tanggal 10 November 1966.

Perundingan Linggarjati dihadiri oleh:



a. Belanda, diwakili oleh Prof. Schermerhorn, De Boer, dan van Pool.


b. Indonesia, diwakili oleh Sutan Syahrir, dan


c. Inggris diwakili oleh Lord Killearn (sebagai pihak penengah).
Perundingan yang dipimpin oleh Lord Killearn ini menghasilkan suatu persetujuan yang disebut Persetujuan Linggarjati.



Berikut ini dikutipkan beberapa isi Perjanjian Linggarjati:



1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi, Sumatra, Jawa, dan Madura.



2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.




3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.



Setelah perjanjian tersebut ditandatangani timbul sikap pro dan kontra yang mengakibatkan Kabinet Syahrir jatuh dan Presiden Soekarno membentuk kabinet baru yang dipimpin oleh Amir Syarifuddin.



Berikut ini beberapa alasan pihak Republik Indonesia menerima hasil Persetujuan Linggarjati.



a. Cara damai merupakan jalan terbaik, mengingat militer Indonesia masih di bawah Belanda.


b. Cara damai akan mengundang simpati dunia internasional.


c. Perdamaian dan gencatan senjata memberi peluang bagi Indonesia untuk melakukan konsolidasi.



Perundingan Linggarjati ternyata berhasil mengundang simpati dunia internasinal. Hal ini terbukti dengan adanya pengakuan kedaulatan oleh Inggris, Amerika Serikat, Mesir, lebanon, Suriah, Afganistan, Myanmar, Yaman, Saudi Arabia, dan Uni Soviet. Meskipun Persetujuan Linggarjati telah ditandatangani, hubungan Indonesia - Belanda tidak bertambah baik. Perbedaan penafsiran mengenai beberapa pasal persetujuan menjadi pangkal perselisihan. Pihak Belanda tidak dapat menahan diri dan melanjutkan agresinya dengan aski militer pada tanggal 21 Juli 1947. Aksi militer yang dilakukan Belanda ini dinamakan dengan Agresi Militer Belanda 1.

Isi Perjanjian Linggarjati



Setelah perundingan di Hooge Veluwe gagal maka Inggris sebagai penengah konflik mencoba mengatasi permasalahan Indonesia - Belanda dengan mempertemukannya di Linggarjati, dekat Cirebon. Perundingan antara Indonesia dengan Belanda ini dilaksanakan pada tanggal 10 November 1966.

Perundingan Linggarjati dihadiri oleh:



a. Belanda, diwakili oleh Prof. Schermerhorn, De Boer, dan van Pool.


b. Indonesia, diwakili oleh Sutan Syahrir, dan


c. Inggris diwakili oleh Lord Killearn (sebagai pihak penengah).

Siapakah Dalang G 30 S PKI yang Sebenarnya?



Ada banyak versi yang menggambarkan siapa-siapa saja dalang dibalik peristiwa G30S/PKI. Ada yang mengatakan Presiden Sukarno, PKI, CIA bahkan pahlawan yang menumpas gerakan tersebut pun dikatakan bagian dari dalang tersebut, yaitu Presiden Suharto. Sebenarnya sangat sulit sekali menguraikan misteri Gerakan 30 September/PKI tersebut karena semua pihak yang dikatakan sebagai dalang punya kepentingan masing-masing terhadap gerakan tersebut. Untuk itu saya akan uraikan sedikit kisah peristiwa tersebut berdasarkan buku-buku yang pernah saya baca tentang G 30 S/PKI agar gampang kita untuk menganalisa Siapa sebenarnya dalang dari peristiwa tersebut. Buku- buku tersebut adalah:


· Coen Holtzapel, Plot TNI AD – Barat Di Balik Tragedi’65, Tapol&MIK & Solidamor, Jakarta, 2000

· A.C.A Dake, The Spirit of the Red Banteng: Indonesian Communism between Moscow and Peking 1959-1965

· Tahun yang Tak Pernah berakhir, Memahami Pengalaman Korban 65, Elsam&ISSI&Tim Relawan untuk Kemanusiaan,Jakarta, 2004

· Tatik S. Hafidz, The War on Terror and the Future of Indonesian Democracy, IDSS,2004

· Dokumen CIA, Melacak Penggulingan Sukarno dan Konspirasi G30S 1965, Hasta Mitra, Jakarta,2000

· Kerstin Beise, Apakah Soekarno Terlibat G30S?, ombak, Yogyakarta,2004

· Harsutejo, G30S Sejarah yang Digelapkan, Hasta Mitra, Jakarta, 2003

Pemicu G30 S adalah adanya isu atau rumor tentang Dewan Jendral. Isu ini menimbulkan reaksi tidak hanya para dedengkot PKI tapi juga Presiden Sukarno. Untuk mengantisipasi adanya isu Dewan Jendral yang akan mengadakan Kudeta pada 5 Oktober 1965, maka Presiden sukarno melaui orang-orangnya membentuk apa yang disebut Dewan Revolusi. Mulanya gerakan ini hendak diberi nama Dewan Militer tapi tidak jadi karena ditentang oleh salah seorang dalang dari gerakan tersebut yaitu Syam Kamaruzzaman, wakil Aidit di Biro Khusus yang dulunya ketua Partai Serikat Buruh Pelabuhan. Untuk mendahului gerakan Dewan Jendral tersebut maka Dewan Revolusi memandang penting untuk melakukan gerakan dalam upaya menyelamatkan kedudukan presiden sekaligus masa depan PKI. Maka atas saran dari D.N Aidit, Presiden Sukarno memerintahkan Men/Pangau laksamana Omar Dani untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Oleh Omar Dani karena ini gerakan tertutup maka garis komando harus dibuat terputus-putus mirip gerakan terorisme. Disinilah factor yang membuat G30S diselimuti oleh misteri yang akan saya jelaskan kemudian. Omar Dani lantas mengutus orang kepercayaannya, Brigjen Suparjo, yang waktu itu Pangkopur Kalimantan Timur untuk balik ke Jakarta dan menjalankan misi ini. Untuk menjalankan misi ini agar garis komando menjadi terputus, maka Brigjen Suparjo mengangkat Mayor Sujono ( Komandan Resimen Pertahanan Pangkalan, Indoktrinator KONTRAR, orang yang melatih sukarelawan dan sukarelawati sebanyak 1000 orang sebagai cikal bakal angkatan ke 5), Kolonel A. Latief (Komandan Brigif I) dan letkol Untung ( Komandan Yon I Tjakrabirawa).

Untuk melaksanakan misi ini mereka mempersiapkan beberapa pasuka seperti:

- Brigif I

- Yon I Tjakrabirawa

- Yon Raiders 454 Diponegoro

- Yon Raiders 530 Brawijaya

Untuk itu mereka menggunakan:

- Penas sebagai Cenko (Central Komando)

- Kenderaan-kenderaan Depo Angkutan

- Senjata yang ada di gudang AURI

Gerakan ini dibagi kepada tiga satuan tugas yaitu:

- Pasopati dibawah Lettu Dul Arif

- Bimasakti dibawah Kapten Suradi

- Pringgodani dibawah Mayor Sujono dan Mayor Gatot Sukrisno

Tujuan dari gerakan ini adalah menculik para jendral yang nantinya akan dihadapkan kepada Presiden Sukarno yang telah berada di Bandara Halim PerdanaKusuma untuk dimintai keterangan berkisar isu Dewan Jendral. Tapi ternyata pelaksanaan tak sejalan dengan perencanaan. Ditengah misi, ketujuh jendral yang diculik malah dibantai dan tak pernah dihadapkan sama sekali dengan Presiden Sukarno. Tindakan ini tentunya mengundang amarah dari Presiden Sukarno. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Akhirnya yang bisa dilakukan Presiden Sukarno adalah menyingkir ke Madiun untuk menghindari konflik dengan Angkatan Darat yang salah satu Jendralnya berhasil lolos dari penculikan.

Seterusnya mungkin telah banyak kita ketahui, dimana Angkatan Darat kemudian menguasai keadaan dan berusaha menumpas habis PKI bahkan sampai ke anak cucunya kelak.

Yang menarik untuk di analisa dan dibahas adalah intrik dibalik peristiwa tersebut.

Benarkah Adanya Dewan Jendral?

Benar(Dokumen CIA, Melacak Penggulingan Sukarno dan Konspirasi G30S 1965, Hasta Mitra, Jakarta,2000). Tapi masih dalam bentuk wacana. Setelah gagal dengan PRRI/Permesta dan Peristiwa Cikini, CIA mendekati Ahmad Yani yang waktu itu sedang tugas belajar di Amerika untuk membentuk apa yang disebut Dewan Jendral dalam upaya melakukan kudeta. Ahmad yani pernah mengutarakan ide CIA ini kepada para sohibnya di Angkatan Darat, namun urung dibentuk karena mereka sendiri masih pro dan kontra terhadap ide tersebut.

Mengapa Presiden Sukarno tidak bereaksi?

Presiden Sukarno bereaksi tapi tidak dengan cara mengutus para anggota CPM untuk memanggil para jendral yang diindikasi terlibat dalam Dewan jendral tersebut karena apabila tidak terbukti maka itu akan mempermalukan Presiden sendiri dan tentunya makin menanamkan sikap antipati Angkatan Darat terhadap Presiden Sukarno. Untuk itulah G30S dibuat. Maksudnya agar Presiden dapat menginterogasi para jendral tersebut dan menanyakan kebenaran isu tersebut walaupun pada pelaksanaannya menjadi berbeda.

Mengapa Presiden Sukarno mengutus Laksamana Omar Dani untuk melaksanakan misi tersebut?

Presiden Sukarno tidak pernah mengutus siapapun untuk memulai misi ini. Hanya presiden pernah berkeinginan untuk mengkonfirmasi tentang isu tersebut. Misi tersebut adalah murni idenya D.N Aidit yang disampaikan kepada Presiden dan Presiden Sukarno setuju dengan ide tersebut dan meminta Laksamana Omar Dani untuk membantu gerakan tersebut. Sebagai loyalis dan orang dekat presiden, tentunya laksamana Omar Dani tak dapat menampik tugas yang diembankan Presiden kepadanya.

Siapakah otak dari gerakan tersebut?

Syam Kamaruzzaman. Syam yang mengatur strategi dan melaporkan kepada D.N Aidit. Itulah mengapa dilapangan peran Aidit tidak nampak sekali. Dalam gerakan tersebut ada beberapa nama yang sangat berperan sekali yaitu dari pihak sipil Syam kamaruzzaman, Pono dan Bono sedangkan dari pihak militer Mayor Sujono, Kol. Latif dan Letkol. Untung. Pada akhirnya baru ketahuan bahwa Syam ternyata Double Agent. Syam ternyata juga adalah agen CIA. Jadi dalam hal ini Aidit telah menjadi korban anak buahnya sendiri. Tak disangka dalam tubuh PKI sendiri ada infiltrasi yang dilakukan oleh CIA seperti juga di Angkatan Darat.

Lantas apa peran Brigjen Suparjo?

Brigjen Suparjo adalah bawahan langsung Laksamana Omar Dani. Tak ada yang tahu apa peran Brigjen Suparjo dalam misi ini. Tapi kalau melihat pergerakan pasukan yang hamper satu divisi, secara militer, tak mungkin hanya dipimpin oleh perwira menengah seperti Kol. Latif dan Letkol. Untung. Mungkin disitulah peran brigjen Suparjo.

Adakah keterlibatan PKI pada peristiwa tersebut?

Secara organisatoris tidak ada. Hanya oknum yang bermain disitu melalui yang disebut Biro Khusus. Biro Khusus sendiri hasil bentukan D. N Aidit sebagai ketua partai dimana Ketua Biro Khusus itu adalah Syam dan wakilnya Pono. Itulah mengapa gerakan tersebut tidak berhasil karena tidak didukung oleh seluruh simpatisan partai. Biro Khusus sendiri mempunyai kedudukan paling tinggi dalam intern partai. Kedudukan yang sama sekali ditentang oleh banyak simpatisan PKI sendiri.

Adakah Keterlibatan Suharto dalam Hal ini?

Dari beberapa bukti – bukti yang pada akhirnya terungkap didapat bahwa sebagai agen CIA, Syam ternyata punya hubungan dekat dengan orang-orang Angkatan Darat termasuk Suharto. Itulah mengapa banyak pengamat mengatakan bahwa dalang yang sesungguhnya dari peristiwa ini adalah Amerika melalui CIA dengan tujuan menyingkirkan PKI dengan haluan komunisnya dan Presiden Sukarno yang dianggap paling berbahaya dengan pemikirannya ketimbang Kruschev ataupun Mao. Gerakan ini memang sengaja dirancang untuk gagal. Agar lebih mudah memprovokasi rakyat Indonesia, maka disusunlah scenario berdarah tersebut.

SKENARIO BERDARAH VERSI CIA

Syam diupayakan agar menjadi orang kepercayaan Aidit. Kemudian Syam melontarkan isyu Dewan Jendral yang waktu itu masih wacana. Presiden merasa terancam. Aidit panik dan mencoba berdiskusi dengan orang kepercayaannya sekaligus orang yang menurut Aidit banyak tahu tentang Dewan Jendral tersebut siapa lagi kalau bukan Syam Kamaruzzaman. Syam merasa pancingannya mengena lantas menelorkan ide G 30 S. Aidit setuju begitu juga Presiden Sukarno. Syam mengambil alih pimpinan karena merasa memiliki ide dan tahu banyak tentang strateginya. Syam minta bantuan militer yang akhirnya dijawab Presiden Sukarno dengan meminta Laksamana Omar Dani yang mengaturnya. Syam lantas menyusun para perwira yang pantas untuk memimpin eksekusi. Untuk itu Syam meminta saran Suharto. Lantas Suharto memilih orang – orang dekatnya yang menurutnya dapat dipercaya yaitu Kol. Latief dan Letkol. Untung. Padahal ada banyak perwira yang lebih mampu ketimbang mereka berdua. Untuk Kol. Latief misalnya, padahal masih ada Mayor Sigit yang mampu memimpin satu batalyon tapi tidak dipilih. Sedangkan untuk Letkol. Untung, masih ada Maulwi Saelan yang lebih pantas memimpin pasukan Tjakrabirawa. Jawabannya karena Kol. Latief dan Letkol. Untung mempunyai hubungan dekat dengan Suharto. Kol. Latief adalah bekas anak buah Suharto dan masih sering berhubungan baik secara formal maupun non formal. Bahkan malam tanggal 30 September 1965 Kol. Latief melapor pada Suharto bahwa malam tersebut dia akan bergerak bersama Letkol. Untung. Tapi Suharto sama sekali tidak melarang gerakan tersebut. Ada apa dengan Suharto? Yang pasti Suharto dipersiapkan CIA untuk menunggu langkah selanjutnya. Keberadaan Letkol. Untung di Tjakrabirawa juga mengindikasikan bakal ada gerakan terselubung karena Letkol. Untung baru saja di mutasi di Yon I Tjakrabirawa yaitu pada bulan Mei. Keberadaan mereka berdua sudah jelas untuk mempermudah koordinasi agar Suharto tahu posisi lawan yang hendak ditumpas. Satu yang menarik lagi yaitu daftar orang-orang yang di culik dimana Mayjen Suprapto(Deputi II Men/Pangad)dan Mayjen Haryono(Deputi III Men/Pangad) masuk dalam daftar penculikan sedangkan Deputi I Men/Pangad mengapa tidak masuk daftar? Karena posisi itu ditempati oleh Suharto. Cuma yang jadi pertanyaan, apakah Suharto tahu kalau rencana penculikan itu berubah menjadi pembantaian? Itu yang masih menjadi tanda tanya. Kalau seandainya Suharto tahu bahwa rencana itu akan dibelokkan, berarti secara tidak langsung Suharto terlibat dalam pembunuhan rekan-rekan seperjuangannya sendiri. Selanjutnya setelah malam kejadian, maka Suharto pun bergerak dengan menggunakan pasukan RPKAD melakukan serangan ke Halim Perdanakusuma, itupun karena dia sudah tahu bagaimana kekuatan lawan yang bakal dihadapinya.

Jadi kalau berdasarkan analisa saya, siapa dalang G 30 S/PKI? Dia tak lain dan tak bukan adalah bangsa yang tak pernah senang melihat Negara lain mandiri, maunya terus bergantung kepada mereka, dialah Uncle Sam…

Tags:




Laporkan
Tanggapi

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.
Rekomendasi

Jika (Calon) Suami atau Istri Menyembunyikan Status HIV/AIDS Mereka Kepada (Calon) Pasangan

Ahok vs Lulung, Siapakah yang Layak Dibinasakan Kariernya?

Pokoknya yang Salah Jokowi! Titik!!!!

Ketika Jari Pasien Ibu-ibu Itu Lebih Besar Dari Jariku

Mengapa Harga Barang di Jepang (Cenderung) Mahal?

Manfaat Bercinta di Pagi Hari

Rising Star Indonesia, ‘Ternoda’ Anang dan Ahmad Dhani

Integrasi Beasiswa Dikti dengan LPDP: Buntut Carut-marut?

Recommended by
Siapa yang menilai tulisan ini? 3


Indra WibisanaAktual


JayaInspiratif


KijokowiMenarik



KOMENTAR BERDASARKAN :


3 December 2013 16:57:16



Siapa ya? Ayo ngaku



Laporkan Komentar

0
Balas


Eunice Mariyani


3 December 2013 17:05:57



Kelakuannya tidak berubah. suka mengobok2 negara lain



Laporkan Komentar

0
Balas


Laura Aryani


3 December 2013 17:23:46



ya, iyalah, tangan si paman sam kan panjang , hingga ke mana mana,,,,,,,,,tetapi si eyang adalah pelaksana akhir, hehehehe



Laporkan Komentar

0
Balas


Metta Karuna


5 December 2013 16:01:36



Tulisan yg menarik…



Laporkan Komentar

0
Balas


Mandow


6 December 2013 21:03:18



Bukan saya mas….

mampir ke tulisan saya yang topiknya sama ya
http://sejarah.kompasiana.com/2013/12/06/pembunuhan-massal-pasca-g-30-s-616247.html



Laporkan Komentar

0
Balas


Kijokowi


18 September 2014 15:53:05



Tulisan ini bisa menambah jelas benang merah kiprah si Om Sam sebagai dalang Gestok. Mantaph!



Laporkan Komentar

0
Balas


Jaya


19 September 2014 22:12:05



Bukankah Omar Dani dari AURI? Kok pangkatnya Laksamana?



Laporkan Komentar

0
Balas


Imam Wrahatmoko


Tulis Tanggapan Anda




REGISTRASI | MASUK








HEADLINE ARTICLES

Masril Koto Bantah Pemberitaan di …
Muhammad Ridwan | | 23 September 2014 | 20:25


Nap a Latte untuk Produktivitas …
Andreas Prasadja | | 23 September 2014 | 22:43


‘86’ Hati-hati Melanggar Hukum Anda …
Sahroha Lumbanraja | | 24 September 2014 | 00:37


Banyak Laki- laki Indonesia Jadi Ayah Gagal …
Seneng Utami | | 24 September 2014 | 04:45


Ayo, Tunjukan Aksimu untuk Indonesia! …
Kompasiana | | 09 September 2014 | 16:24




TRENDING ARTICLES

Pelajaran dari Polemik Masril Koto …
Novaly Rushans | 3 jam lalu


Habis Sudah, Sok Jagonya Udar Pristono …
Opa Jappy | 11 jam lalu


Jangan Sampai Ada Kesan Anis Matta (PKS) …
Daniel H.t. | 11 jam lalu


Mengapa Ahok Ditolak FPI? …
Heri Purnomo | 14 jam lalu


Apa Salahnya Ahok, Dimusuhi oleh Sekelompok? …
Kwee Minglie | 15 jam lalu






HIGHLIGHT

Strategi Perang Lawan ISIS Ala SBY …
Solehuddin Dori | 8 jam lalu


Berat dan Ringan itu Relatif dalam Bekerja …
Eko Junaidi Salam | 8 jam lalu


Jika Sulit Memberi, Mari Berbagi …
Saumiman Saud | 8 jam lalu


Jadwal 16 Besar Asian Games 2014 …
Abd. Ghofar Al Amin | 8 jam lalu


Derita Hidup di Negeri Orang …
Usi Saba Kota | 8 jam lalu



Subscribe and Follow Kompasiana: