5 Fakta Orang Jawa
Kalau berbicara Indonesia, tidak akan bisa
lepas dari yang namanya orang Jawa,
hampir 60% penduduk Indonesia adalah
orang Jawa, buktinya di tiap kota-kota
besar orang jawa pasti ada meskipun
menjadi babu atau menjadi pelayan. Oleh
sebab itu banyak hal dari orang Jawa,
seperti filosofi, yang mempengaruhi
Indonesia. Berikut 5 Fakta tentang orang
jawa.
1. Nrimo
Orang Jawa sangat memegang erat falsafah
hidup yang satu ini yang berarti menerima
apa adanya. Sayangnya penafsirannya
“menerima apa adanya meski tidak
berusaha”. Akhirnya kondisi apapun yang
mereka hadapi diterima dengan lapang
dada, kata mereka disyukuri, jadi babu
disyukuri, jadi pelayan disyukuri, yang
penting masih hidup. Akhirnya cenderung
pasrah dan fatalistik. Nah untuk Istri,
memang orang jawa sangat cocok karena
prinsip ini.
2. Pantang Membongkar Nasib
Akibat dari yang pertama, hal-hal di luar
kebiasaan untuk mendobrak nasib yang
sudah ada menjadi satu hal yang sulit
untuk ditantang. Apalagi memiliki sikap
ambisius, kalau orang jawa, pasti akhirnya
seperti melawan kata batin sendiri.
Makanya dalam hal kemajuan sebuah
suku, dipungkiri atau tidak (terserah
pembaca), orang Jawa paling lambat.
Bahkan orang Jawa juga kebanyakan
paling mendamba pegawai negeri karen
hidup anyem adem lan tentrem (nyaman,
sentosa, dan tentram).
3. Tidak Enakan
Orang jawa memang paling tidak bisa
menyakiti hati orang, kalau kita miliki
salah dia akan berbelit-belit muter-muter
dan tidak menegur, mereka sangat sulit
untuk berterus terang. Alasannya satu,
takut menyakiti hati orang. Makanya
kenapa orang Indonesia menjadi salah satu
yang paling susah mengatakan cinta,
karena tidak enak takut ditolak. Atau
kenapa bangsa Indonesia sangat pemaaf,
karena paling tidak enak menyakiti hati
negara lain.
4. Keturunan Sunda
Awal mulanya orang jawa berasal dari
kerajaan Taruma Negara sebagai kerajaan
pertama di Indonesia yang terletak di
Bogor Cianjur. Kerajaan ini sudah ada
sejak abad ke 4. Barulah kemudian
menyebar ke penjuru jawa tengah dan
Jawa Timur. Oleh sebab itu orang jawa
memiliki tingkatan bahasa seperti orang
Sunda. Bahkan kalau dilacak banyak nama
di Jawa berasal dari Sunda, seperti Tegal
artinya Kebun yang luas, Brebes (nga
brebes) yang artinya tanah yang basah.
Apalagi kalau yang bisa bahasa halusnya
sunda dan jawa, pasti menemukan banyak
kesamaan.
5. Ramah dan Lembut
Pencampuran antara keturunan Sunda,
rasa tidak enakan, dll. Menjadikan orang
Jawa memiliki sikap ramah dan lembut.
Mereka memiliki sopan santun yang tinggi
seperti tercermin dalam tingkatan
bahasanya. Mereka juga memiliki tingkah
laku yang memperhatikan nilai keindahan
seperti tercermin dalam tarian-tarian Jawa
yang pelan, lembut, tapi indah dipandang.
Makanya banyak berjodoh dengan orang
Jawa karena hal ini. Cantik biasa, tapi
kalau sikap luar biasa pasti mau
menerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar