Total Tayangan Halaman

Kamis, 05 Februari 2015

Kota Casablanca, Maroko

     
         Tak disangka, kota yang dulunya hancur terkena gempa bumi pada 1755 setelah dibangun kembali oleh Sultan Alawi, kini Casablanca berubah menjadi pusat perekonomian dan industri terbesar di Maroko. Kota ini awalnya didirikan oleh saudagar Spanyol pada tahun 1575 di lokasi sebuah desa yang disebut Anfa, tempat singgah bagi para perampok yang menyerang kapal-kapal yang datang dari pantai utara Maroko.
Jika Anda berkunjung ke Casablanca, maka Anda akan menemukan banyak bangunan indah bergaya Art deco serta rumah bata yang terkesan dingin terletak di bagian dalam tembok kota aslinya dan di balik tembok itu terdapat pemukiman warga Perancis. Jalan-jalan yang sempit menjadi teman akrab bagi para  wisatawan yang menyusuri tempat ini.
Casablanca yang luasnya mencakup 90 km persegi dan ditunjang pelabuhannya yang sibuk merupakan ibu kota bisnis dan ekonomi Maroko. Tidak hanya itu, di sini juga Anda akan menemukan hotel-hotel mewah, baik tingkat nasional maupun internasional dan bank yang menghasilkan lebih dari separuh transaksi perbankan dan produksi industri nasional berlangsung di kota Casablanca.
Pada bagian kota ini juga terdapat sebuah tempat kecil dengan benteng tradisional yang disebut Old Medina Casablanca terletak di sebelah utara Kantor Nations Unies. Sekarang tempat ini menjadi destinasi yang layak untuk dikunjungi bagi para wisatawan asing.
Hal lain yang menjadikan kota ini terlihat megah dan indah karena didukung oleh bangunan Masjid Hassan II yang merupakan salah satu masjid terbesar di dunia dan menjadi ikon kota Casablanca, Maroko. Masjid ini berdiri megah di atas pondasi bebatuan di atas laut Atlantik.
Masjid yang mulai dibangun pada 1986 hingga tahun 1993 ini memiliki menara masjid setinggi 210 meter (689 kaki) sekaligus menjadi menara masjid tertinggi di dunia. Dengan luas 970.000 meter persegi, Masjid Hassan II dirancang oleh arsitek Perancis, Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues.
Desain bangunannya merupakan perpaduan antara arsitektur Islam Andalusia dan modern, sehingga masjid ini tampak seperti monumen besar yang berdiri di lokasi yang spektakuler dengan platform yang menghadap Samudera Atlantik.
Masjid Hassan II dibangun di tanah reklamasi, hampir setengah bangunan masjid terletak di atas air laut Atlantik. Keunikan, keindahan dan kekhasan fitur interior atap dengan menara khas Maroko yang tinggi, menjadikan Masjid Hassan II begitu megah dan banyak dikunjungi wisatawan.
Kemegahan kota  ini semakin terasa sempurna tatkala mengunjungi Casablanca Twin Towers yang selesai dibangun pada tahun 1999. Dua menara setinggi 155 meter yang menjadi inti mega proyek Maroko ini terinspirasi oleh model arsitektur tradisional Arab, baik volume dan komposisi fasadnya, 5 lantai pertama sebagai perkantoran, apartemen dan toko-toko, selebihnya sebagai teras, bar dan restoran yang menempati lantai atas.
Casablanca Twin Towers ini dilengkapi tiga basement untuk parkir. Sekarang saatnya Anda dimanjakan oleh pemandangan pantai yang membentang dari ujung barat Masjid Hassan II yang dipenuhi oleh deretan kafe. Tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Casablanca yang akrab dengan sebutan Casablanca Corniche.
Kawasan yang pada masa Raja Hasaan II hanya diisi resor dan restoran, saat ini berkembang dan disulap menjadi barisan hotel pinggir laut Boulevard de la Corniche, tidak ketinggalan lengkap dengan klub malam yang menghidupkan suasana malam-malam kota Casablanca.
Di sepanjang jalan kawasan Casablanca Corniche banyak tersedia kafe dan restoran makanan siap saji yang sebagiannya menyerupai kemegahan kota New Jersey Amerika Serikat. Sebuah gedung bioskop baru gaya Barat juga dapat di temukan di Casablanca Corniche.
Pilihan terbaik untuk menikmati suasana Casablanca Corniche dengan turun ke jalan dan beristirahat di salah satu kafe yang berjejer dengan pemandangan laut yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar